Pemuda Reformasi Sumenep Sikapi Maraknya Kusta Di Kepulauan, Anggota Komisi Iv Dprd Sumenep : Dinas

Pemuda Reformasi Sumenep Sikapi Maraknya Kusta Di Kepulauan, Anggota K
24-Sep-2025 | sorotnuswantoro Sumenep

Sumenep – Kehadiran rekan-rekan audiensi Pemuda Reformasi Sumenep, di sambut baik oleh Komisi IV DPRD Kabupaten Sumenep. Hadirnya rekan-rekan audiensi menyoroti kinerja Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Sumenep terkait maraknya penderita kusta di Kecamatan Kangayan. Senin, 23/09/2025.

Saat audiensi, perwakilan dari tim investigasi saudara Gusno Aji langsung menyampaikan beberapa point penting terkait penanganan kusta yang tidak pernah mendapat perhatian serius di wilayah kerja Puskesmas Kangayan, Kabupaten Sumenep.

Menurutnya, kondisi ini pemicu awal bagi tim investigasi yang merupakan bagian dari Lembaga Pemuda Reformasi Sumenep turun tangan langsung ke lokasi memastikan informasi banyaknya penderita kusta di wilayah tersebut.

Dari tiga desa yang terdampak di wilayah kepulauan Kecamatan Kangayan, menurutnya yakni, Desa Daandung, Desa Timur Jang-Jang, dan Desa Torjak.

"Minimnya pemahaman terhadap masyarakat dalam upaya pencegahan dan pengobatan kusta, menyebabkan tingginya angka penderita kusta di wilayah kerja Puskesmas Kangayan," ungkapnya saat audiensi di ruang Komisi IV DPRD Sumenep.

Hal senada, Ridhawi Pimred Media Dialektika.news yang juga menjadi bagian dari Pemuda Reformasi Sumenep menyampaikan bobroknya manajemen Dinkes P2KB Kabupaten Sumenep berpotensi tidak melakukan kerangka acuan kerja (KAK) skrining awal upaya melakukan penanganan dan pencegahan kusta melalui Puskesmas Kangayan terhadap masyarakat.

"Kegiatan ini jelas meliputi pemeriksaan awal, edukasi dan kerja sama dengan desa hingga pencatatan dan pelaporan riil kegiatan," tuturnya saat diruang audiensi Komisi IV DPRD Sumenep.

Ia juga mengeluarkan beberapa point penting tuntutan terkait kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep, melalui Puskesmas Kangayan, untuk segera turun langsung ke lokasi melakukan monitoring, melakukan skrining awal pencegahan, dan memberikan pengobatan terhadap masyarakat.

"Bukan dalam artian selalu menunggu bola, ketika ada yang terjangkit baru mau dilakukan pengobatan. System seperti ini bobrok namanya, dan tidak efektif dalam melakukan pencegahan," ujarnya.

Sementara itu, anggota komisi IV Ramzi meminta dengan tegas pada Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep, untuk segera koordinasi dan melakukan skrining awal sekaligus lakukan pemanggilan secepatnya terhadap kepala Puskesmas Kangayan.

"Segera turun ke lokasi untuk menindaklanjuti penyampaian rekan-rekan audiensi terkait maraknya kusta di Kecamatan Kangayan, jangan hanya memberikan pemaparan," pungkasnya.(fitri)

Tags