Sd Negeri 2 Panawaren Bergerak: Donasi Positif Untuk Korban Longsor Dusun Situkung
Kepedulian sosial kembali ditunjukkan oleh keluarga besar SD Negeri 2 Panawaren, Kecamatan Sigaluh, Kabupaten Banjarnegara. Sekolah ini turut serta memberikan donasi seikhlasnya untuk membantu korban bencana tanah longsor yang melanda Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara pada Minggu, 16 November 2025.
Meskipun berada di kecamatan yang berbeda, semangat solidaritas lintas wilayah menjadi alasan kuat bagi SD Negeri 2 Panawaren untuk bergerak cepat. Donasi yang disalurkan pada Selasa, 18 November 2025, menjadi bukti nyata bahwa jarak geografis tidak menghalangi rasa kemanusiaan.
Kepala Sekolah, Ibu Puji Nurkhasanah, S.Pd.SD, Gr., menegaskan bahwa aksi ini lahir dari kepedulian bersama. “Kami ingin sedikit meringankan beban masyarakat Dusun Situkung yang sedang berjuang menghadapi musibah. Semoga bantuan ini membawa harapan dan semangat baru,” ujarnya penuh empati.
Sementara itu, Bapak Ulil Fadhoil, S.Pd.Gr., salah satu guru, menambahkan bahwa kegiatan ini bukan sekadar pemberian materi. “Di balik donasi ini, ada simpati, empati, dan rasa kebersamaan. Gotong royong yang terjalin menunjukkan bahwa pendidikan bukan hanya soal ilmu pengetahuan, tetapi juga menanamkan nilai kemanusiaan,” tuturnya.
Kegiatan ini menjadi sebuah gerakan positif yang tidak hanya berdampak pada masyarakat terdampak bencana, tetapi juga memberikan teladan bagi murid, guru, dan masyarakat luas. Nilai-nilai kepedulian, kebersamaan, dan gotong royong yang ditanamkan melalui aksi nyata ini akan menjadi bekal penting bagi generasi muda dalam menghadapi tantangan kehidupan.
Lebih jauh, kegiatan ini memperkuat hubungan antarwilayah di Banjarnegara. SD Negeri 2 Panawaren di Kecamatan Sigaluh menunjukkan bahwa kepedulian tidak mengenal batas administratif. Semangat lintas kecamatan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk turut serta dalam aksi sosial serupa.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana pembelajaran kontekstual bagi murid. Mereka diajak untuk memahami bahwa bencana alam bukan hanya sekadar berita, melainkan kenyataan yang menimpa saudara-saudara mereka di wilayah lain. Dengan ikut serta dalam kegiatan donasi, murid belajar tentang arti kepedulian, berbagi, dan pentingnya menjalin solidaritas.
Tidak hanya itu, kegiatan ini juga menumbuhkan rasa syukur di kalangan murid dan guru. Mereka belajar bahwa di balik kenyamanan yang dimiliki, ada saudara-saudara lain yang sedang berjuang menghadapi kesulitan. Kesadaran ini diharapkan menumbuhkan sikap rendah hati, empati, dan semangat untuk terus berbagi.
Dengan adanya donasi ini, keluarga besar SD Negeri 2 Panawaren berharap masyarakat Dusun Situkung dapat merasakan dukungan moral dan material. Walau bantuan yang diberikan mungkin tidak besar, namun makna yang terkandung di dalamnya sangat mendalam: bahwa mereka tidak sendiri dalam menghadapi cobaan.
Jurnalis: Endang Puspitorini
Editor: Andika