Dinas Pendidikan & Disdukcapil Bandung Barat Gelar Kegiatan Kolaborasi Perbaikan Data Siswa
Padalarang, Rabu (26 November 2025) – Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bandung Barat mengadakan kegiatan kolaborasi di gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Krida Utama, Jalan Gedong 5, Kabupaten Bandung Barat. Acara yang dihadiri oleh operator sekolah dari beberapa sekolah dasar di wilayah Kecamatan Padalarang bertujuan menunjang pekerjaan Dinas Pendidikan, khususnya terkait program-program yang akan dijalankan ke depan.
Dalam sambutannya, seorang staf dari Dinas Pendidikan Bandung Barat menyampaikan bahwa kegiatan hari ini lebih terkonsentrasi pada persiapan tes kompetensi akademisi yang akan diadakan tahun 2026. "Ini merupakan proyek perdana kita untuk seluruh Indonesia," ungkapnya. Sebelumnya, program serupa dikenal dengan nama AMDK, namun kini akan diganti dengan format yang baru, meskipun informasi lebih lanjut mengenai program Akademi UNBK yang masih berjalan belum pernah diterimanya.

Alasan utama kolaborasi dengan Disdukcapil adalah untuk memperbaiki dan menyesuaikan data yang salah terkait siswa, yang seringkali menjadi masalah di lapangan. "Banyak kasus orang tua murid yang menemukan data anaknya salah, seperti nama yang tidak sesuai, induk kependudukan yang masih tercatat pada neneknya karena orang tuanya bekerja sebagai TKI di luar negeri, bahkan ada siswa yang sama sekali belum memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau dokumen kependudukan lainnya," jelas staf tersebut.

Menurutnya, masalah data yang salah ini meskipun tidak muncul secara langsung hari ini, akan berdampak besar ke depannya, terutama ketika siswa membutuhkan ijazah yang data nya harus akurat. "Bayangkan jika nanti anak itu menjadi pejabat, bahkan sampai menjadi presiden, tapi background data aslinya sudah salah dari awal – itu akan menyebabkan masalah administrasi yang tidak perlu," tambahnya. Oleh karena itu, pihaknya bertekad untuk menciptakan administrasi yang baik agar siswa tidak mengalami kesalahan," pungkasnya.