Lakukan Pemotongan Blt Kesra Secara Sepihak, Oknum Aparatur Desa Saobi Tak Punya Hati Nurani

Lakukan Pemotongan Blt Kesra Secara Sepihak, Oknum Aparatur Desa Saobi
02-Dec-2025 | sorotnuswantoro Sumenep

Sumenep-Penyaluran dana BLT kesra tahun 2025 telah di lakukan oleh pemerintah sejak beberapa bulan terakhir, penyaluran dananya melalui Kantor pos, untuk mempermudah transaksi maka setiap desa yang jangkauannya agak dari kantor pos penyaluranya di lakukan di setiap desa.

Namun penyaluran BLT kesra di desa Saobi, kecamatan kangayan, Sumenep menuai banyak kecaman di tengah masyarakat karena di nilai terdapat berbagai macam pelanggaran dan penyelewengan berlaku.

Sorotan masyarakat pada penyaluran BLT Kesra di desa Saobi yakni adanya pemotongan dana BLT sebanyak Rp 400 ribu yang di lakukan oleh oknum aparatur desa dan beredarnya kartu undangan yang barkodenya di nilai palsu alias tidak sah,

kalau hal ini benar berarti penyaluran BLT kesra di desa Saobi ini Sarat dengan pelanggaran dan penyelewengan dana BLT dan pelakunya wajib di kenakan sangsi.

Masyarakat yang jadi korban pemotongan merasa bingung, kenapa harus ada pemotongan sebesar Rp 400 .000 dari Rp 900.000 yang di terima oleh keluarga penerima manfaat. Padahal sudah jelas tertera dalam kartu undangan dengan nominal Rp 900 000 untuk penyaluran tahapan per tiga bulan sekali" keluhnya pada salah anggota LSM.

masyarakat berharap ada tindakan penegakan . Uang yang seharusnya menjadi hak penerima manfaat dan memberikan nafas lega di tengah sulitnya ekonomi malah di potong tanpa kejelasan.

Menurut informasi yang beredar oknum pelaku pemotongan BLT Kesra tersebut berinisial ( Damah) warga desa Saobi dan berstatus sebagai aparatur desa Saobi.

Mencuatnya informasii adanya pemotongan BLT kesra di desa Saobi, menggelikan semua pihak khususnya tim media dan beberapa anggota LSM.tim media ini mencoba meminta klarifikasi pada pihak pemdes yang terlibat pada penyaluran dana BLT Kesra di desa Saobi tersebut, namun pihak pemdes desa Saobi memilih bungkam dan tidak merespon nomer kontak penggilan sehingga kami kesulitan mendapatkan keabsahan informasi ini.

Hal tersebut juga di sorot keras oleh pengamat kepulauan yang juga anggota LSM AMI (Aliansi Madura Indonesia) Johari. Johari mengecam adanya tindakan oknum aparat atau petugas yang menyelewengkan dana penyaluran tersebut sehingga pelaku di nilai tidak memiliki hati nurani.

" Oknum tersebut Sungguh tidak memiliki hati nurani, bantuan yang seharusnya bisa mengurangi beban hidup malah di potong dan tanpa kejelasan " ungkap Johari pada media ini.

Johari berharap pihak Dinas sosial Sumenep dan pihak terkait segera melakukan tim pengawasan ketika penyaluran BLT kesra di lakukan agar tidak berlaku penyelewengan uang negara.

Tags